Pangandaran – Janur atau daun kelapa muda bukan hanya untuk ketupat tetapi digunakan juga sebagai pelengkap pokok sesajen untuk upacara sembahyang umat Hindu, setiap rumah tangga umat Hindu di Denpasar Bali memerlukan 5 hingga 10 canang sesajen yang terbuat dari janur.
Oleh karena hal tersebut, tak aneh apabila kebutuhan janur atau daun kelapa setiap hari meningkat pesat. Bahkan, pada hari-hari besar, peningkatan tersebut bisa mencapai 10-12 ton per harinya.
Masyarakat Pulau Dewata bahkan memerlukan sekitar 8 ton janur per hari untuk keperluan tersebut. Sehubungan dengan itu, banyak pengusaha-pengusaha bermunculan untuk mendatangkan janur dari berbagai daerah seperti yang dilakukan oleh pengusaha janur asal dari kabupaten Pangandaran.

Kasirin, seorang pengusaha janur menungkapkan, hanya dengan modal kecil ia bisa meraup keuntungan lumayan per hari. Ia mengaku kalau kebutuhan janur saat ini sangat banyak dan sangat sulit untuk didapat ia dengan beberapa teman kelompoknya mencari janur sampai dengan hutan – hutan di luar daerah Pangandaran, Ungkapnya
Saya Bersama teman – teman kelompok Harapan Jaya Cijaha mencari janur atau daun kelapa muda sampai ke daerah cikatomas Tasikmalaya, karena untuk permintaan dari salah satu pengusaha di Bali kami harus mencari ke beberapa daerah di Tasikmalaya serta garut yang penting terpenuhi kebutuhan atau pesanannya karena dalam setiap minggu kami harus mengirimkan beberapa ton, kata Kasirin
Kami sudah menekuni penjualan janur sejak beberapa tahun belakangan ini, alhamdulilah dengan berjualan janur seperti ini saya dan beberapa teman kelompok dapat mendapat penghasilan lebih setiap minggunya bahkan cukup untuk kebutuhan hidup serta menabung untuk keperluan lain.lanjut dia
Untuk itu setiap hari ia Bersama kelompoknya membeli janur atau daun kelapa muda kepada petani atau pemilik pohon kelapa yang tersebar di Pangandaran, Tasik serta Garut untuk memenuhi kebutuhan atau pesanan.